Cara Memilih Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda dan Keluarga

Cara Memilih Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda dan KeluargaSebagian besar bagi orang yang sudah berkeluarga mempunyai produk asuransi sudah menjadi kewajiban yang harus terpenuhi. Hal ini disebabkan karena jika suatu keluarga memiliki asuransi baik itu untuk kelangsungan hidup ke depannya atau yang diperuntukkan untuk kesehatan, maka tidak akan mengalami kesulitan dalam menjalankannya.

Anda harus memilih asuransi yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, agar asuransi yang Anda gunakan bisa dimanfaatkan secara tepat dan maksimal, ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau yang lebih kita kenal dengan sebutan (AAJI) Benny Waworuntu mengatakan, dalam acara Journalist Class & Gathering yang diselenggarakan oleh OJK di Akmani Hotel, Jakarta.

Bagi yang ingin memiliki produk asuransi, berikut beberapa cara untuk memilih asuransi yang tepat bagi Anda dan keluarga:

1. Pastikan Penjual Produk Asuransi adalah Agen Berlisensi AAJI

Pastikan Penjual Produk Asuransi adalah Agen Berlisensi AAJICara yang pertama ini, menjadi tips penting untuk mengkonfirmasi apakah penjual asuransi adalah agen resmi yang telah terdaftar atau hanya sekedar broker saja. Apa yang membuat hal seperti ini menjadi penting ? jika seseorang menjadi agen resmi maka ia akan memiliki tanggung jawab besar terhadap produk asuransi yang dijualnya.

Terlebih lagi bertanggung jawab terhadap klien atau peserta yang menjadi tanggungannya. Apabila orang tersebut bukan agen resmi dan tidak memiliki sertifikasi maka motivasi dalam menjual produk asuransi akan dipertanyakan.

Hal yang paling penting ialah jika dia adalah seorang yang tidak mempunyai pengalaman di bidangnya alias broker kemungkinan besar Anda sebagai kliennya akan kesulitan bila terjadi klaim karena dia tidak dapat membantu Anda secara langsung, dan jelas ini sangat merugikan diri Anda sendiri yang telah terlanjur memilih produk asuransi tersebut.

Bagaimana cara kita memastikan bahwa agen asuransi tersebut adalah resmi ? yaitu dengan cara menanyakan keanggotaan AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia). Setiap agen resmi pasti telah terdaftar dan memiliki kartu AAJI baik itu yang bersifat sementara maupun yang telah berlisensi penuh.

Jadi tidak ada salahnya jika Anda menanyakan keanggotaan mereka apabila Anda ditawarkan produk asuransi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan oleh Anda ke depannya. Hal yang paling penting untuk memastikan bahwa agen yang menawarkan produk asuransi tersebut nantinya dapat membantu Anda jika terjadi klaim atau mengurus administrasi dan yang lainnya.

Jika agen tersebut tidak mempunyai AAJI maka kesan pertama yang akan muncul pada diri Anda ialah rasa ragu dengan kemampuan dan kredibilitas agen tersebut.

2.Kenali Kebutuhan dan Kemampuan Anda Terlebih Dahulu

Kenali Kebutuhan dan Kemampuan Anda Terlebih DahuluSeringkali Anda tidak mengetahui kebutuhan secara tepat dalam membeli sesuatu. Membeli produk asuransi tidaklah sama dengan membeli produk-produk tangible (dapat dilihat, disentuh) contohnya seperti mobil, rumah dan lainnya. Karena pada dasarnya produk asuransi termasuk kepada intangible (tidak dapat dilihat, disentuh) namun efeknya bisa dirasakan seumur hidup.

Oleh karena itu pertimbangan awal yang dilakukan secara matang sangat menentukan, karena jika tidak tepat dalam memilih maka kerugiannya akan dirasakan oleh diri Anda sendiri seumur hidup. Meskipun begitu Anda bisa berhenti kapan saja untuk menutup polis asuransi tersebut. Namun jika terjadi demikian maka kerugian akan menanti Anda.

Ketika memutuskan untuk mempertimbangkan membeli polis asuransi suatu produk dari perusahaan asuransi, yang pertama Anda lakukan adalah menentukan kebutuhan terlebih dahulu contohnya ialah sebagai berikut:

Rian telah berkeluarga dan mempunyai 2 orang anak, ia mempunyai penghasilan bersih per bulannya sebesar Rp3 juta, dia berencana untuk membeli produk asuransi untuk melindungi dirinya dan keluarganya. Produk apa yang sekiranya tepat bagi Rian dan keluarganya?

Setelah dilakukan wawancara bahwa Rian menginginkan: semua anggota keluarga ketika meninggal dunia, semua anggota keluarga diproteksi atau dilindungi ketika mengalami sakit untuk dilakukan rawat inap, semua anggota keluarga diproteksi ketika mengalami sakit kritis, semua anggota keluarga diproteksi ketika mengalami kecelakaan. Disisi lain Rian menginginkan premi yang tidak hilang dan bahkan nilainya terus bertambah.

Melihat kebutuhan Rian, tentu saja hanya dengan produk asuransi yang bisa meng-handle semua kebutuhan tersebut. Namun ketika melihat penghasilannya hanya Rp3 juta per bulan pertanyaan penting yang timbul adalah berapa dana yang mampu disediakan untuk membayar premi per bulan, setelah semua kebutuhan harian tercukupi? baiklah pada saat ini anggap saja Rian ingin menabung dananya sebesar Rp500 ribu per bulan.

Perlu Anda ketahui bahwa asuransi jiwa mengandung unsur asuransi dasar yaitu asuransi kematian dan asuransi cacat tetap. Sehingga semua produk asuransi jiwa dapat dipastikan mempunyai klausul ini (atau lebih dikenal sebagai uang pertanggungan). Sudah bisa dipastikan proteksi yang lainnya hanyalah sebagai asuransi tambahan.

Hakikatnya asuransi dasar maupun asuransi tambahan mempunyai biaya yang harus dibayarkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Biasanya biaya ini akan dikurangkan dari premi yang dibayarkan. Ini berarti jika kita menilik permasalahan yang dihadapi oleh Rian di atas yang menginginkan nilai tunai dari premi tidak berkurang artinya ada segi investasi/tabungan dari asuransi yang diinginkan. Maka ia harus mengorbankan sebagian keinginannya untuk mendapatkan semua proteksi.

3. Kenali Perusahaan Asuransi yang Menawarkan Produk

Kenali Perusahaan Asuransi yang Menawarkan ProdukAnda tidak usah tergesa-gesa dan bingung ketika membeli produk asuransi, namun juga jangan terlalu lama, karena proteksi asuransi sangat diperlukan di dunia yang tidak terprediksi ini, Anda tidak tahu kapan sakit atau mengalami musibah atau bahkan yang lebih buruk meninggal dunia. Untuk menentukan kredibilitas perusahaan memang bukan perkara mudah, tapi hal-hal dibawah ini patut untuk diperhatikan.

Umur perusahaan sangat menentukan kredibilitas sebuah perusahaan karena itu membuktikan eksistensi perusahaan yang terus berjalan diterpa berbagai kesulitan perekonomian dari masa ke masa. Hanya saja seringkali umur perusahaan tidak berbanding lurus dengan pelayanan dan kualitas produk, karena ada yang sudah lama tapi terikat pada model manajemen yang lama sehingga pada akhirnya tidak berkembang, tetapi paling tidak inilah hal pertama yang perlu Anda pertanyakan.

Penghargaan yang diperoleh, kredibilitas sebuah perusahaan pun ditunjang dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh penghargaan. Keterlibatan perusahaan asuransi di dalam ajang kompetisi sangat penting karena basis bisnis asuransi adalah jasa. Jadi komitmen untuk melayani pelanggan dengan baik menjadi bukti kesungguhan perusahaan tersebut dalam menjaga kepercayaan customer.

Permodalan, ada banyak pendapat bahwa asuransi non lokal lebih kuat jika dibandingkan dengan asuransi lokal. Anggapan ini memang tidak salah akan tetapi kurang tepat. Memang pada kenyataannya ada asuransi lokal yang gulung tikar gara-gara permodalan yang tidak kuat dan hanya sebagai konglomerasi dari perusahaan yang ada. Tapi jika kita melihat tidak sedikit juga perusahaan asuransi lokal yang bertahan sampai kurun waktu yang lama, bahkan sampai kapanpun bisa eksis terus.

4.Bandingkan Produk Dengan Asuransi Lain

Bandingkan Produk Dengan Asuransi LainUntuk cara yang terakhir ini biasanya Anda merelakan diri untuk datangi oleh agen asuransi, karena membandingkan produk itu adalah hak dari konsumen, jadi memang lebih baik untuk mendapatkan produk asuransi yang terbaik dari yang sudah ada. Tidak usah terburu-buru, mintalah beberapa perusahaan asuransi membuatkan ilustrasi dan mulailah mempelajari produk asuransi tersebut. Tentu perbandingan yang dilakukan tidak terlepas dari pengetahuan tips sebelumnya, sehingga ketika mendapatkan produk asuransi yang paling tepat itu adalah hasil pertimbangan yang matang.